Minggu, 28 Agustus 2022

Hi indhrosetihawanht4u6hry55

hi --TOFI
Date: Sun, 28 Aug 2022 20:17:37 +0300
Message-Id: <033901wBgb5Z$RHN0rShk$p09MmNeq$@fghmail.net>
MIME-Version: 1.0
Content-Type: multipart/alternative;
boundary="----=_NextPart_000_0064_CSTFZ8GA.4HPKLUN6"
X-Mailer: Microsoft Outlook 16.0
Thread-Index: Adi7AhJf5Al8yiqH+eXw/JOHfNqj4Q==
Content-Language: en-us

This is a multipart message in MIME format.

------=_NextPart_000_0064_CSTFZ8GA.4HPKLUN6
Content-Type: text/plain;
charset="utf-8"
Content-Transfer-Encoding: 7bit

indhrosetihawanht4u6hry55 https://www.google.com/search?q=indhrosetihawan.ht4u6hry55@blogger.com arsritwan

------=_NextPart_000_0064_CSTFZ8GA.4HPKLUN6
Content-Type: text/html;
charset="utf-8"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

<html xmlns:v=3D"urn:schemas-microsoft-com:vml" xmlns:o=3D"urn:schemas-micr=
osoft-com:office:office" xmlns:w=3D"urn:schemas-microsoft-com:office:word" =
xmlns:m=3D"http://schemas.microsoft.com/office/2004/12/omml" xmlns=3D"http:=
//www.w3.org/TR/REC-html40"><head><META HTTP-EQUIV=3D"Content-Type" CONTENT=
=3D"text/html; charset=3Dutf-8"><meta name=3DGenerator content=3D"Microsoft=
Word 15 (filtered medium)"><style><!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{margin:0cm;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-language:EN-US;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:#0563C1;
text-decoration:underline;}
span.EmailStyle17
{mso-style-type:personal-compose;
font-family:"Calibri",sans-serif;
color:windowtext;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:2.0cm 42.5pt 2.0cm 3.0cm;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
--></style><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext=3D"edit" spidmax=3D"1026" />
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext=3D"edit">
<o:idmap v:ext=3D"edit" data=3D"1" />
</o:shapelayout></xml><![endif]--></head><body lang=3DEN-US link=3D"#0563C1=
" vlink=3D"#954F72"><div class=3DWordSection1><p class=3DMsoNormal><span la=
ng=3DEN-US style=3D'font-size:11.1pt;font-family:Tahoma'>indhrosetihawanht4=
u6hry55<o:p></o:p></span></p><p class=3DMsoNormal><span lang=3DEN-US style=
=3D'font-size:17.2pt;font-family:Tahoma'><o:p>&nbsp;</o:p></span></p><p cla=
ss=3DMsoNormal><span lang=3DEN-US style=3D'font-size:14.1pt;font-family:Tah=
oma'><a href=3D"https://bit.ly/3e2hzPM">https://www.google.com/search?q=3Di=
ndhrosetihawan.ht4u6hry55@blogger.com</a><o:p></o:p></span></p><p class=3DM=
soNormal><span lang=3DEN-US style=3D'font-size:17.1pt;font-family:Tahoma'><=
o:p>&nbsp;</o:p></span></p><p class=3DMsoNormal><span lang=3DEN-US style=3D=
'font-size:17.1pt;font-family:Tahoma'><o:p>&nbsp;</o:p></span></p><p class=
=3DMsoNormal><span lang=3DEN-US style=3D'font-size:18.3pt;font-family:sans-=
serif'>arsritwan<o:p></o:p></span></p></div></body></html>
------=_NextPart_000_0064_CSTFZ8GA.4HPKLUN6--

Rabu, 31 Desember 2014

Bisnis Waralaba Makanan Paling Menjanjikan di Tahun 2015

 
Bisnis Waralaba Makanan
 
 
Anda yang tengah mencari peruntungan dalam berbisnis, cuan waralaba atau franschise tahun depan masih menggiurkan. Pertumbuhan ekonomi yang membaik mendorong naiknya pendapatan warga. Utamanya, kenaikan jumlah kelas menengah.

Boston Consulting Group memprediksi jumlah kelas menengah di Indonesia sebesar 64% dari 2012 yang berjumlah 41,6 juta jiwa menjadi 68,2 juta jiwa pada 2020. Dengan pengeluaran berkisar berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan, kelas menengah ini menjadi pasar potensial bagi bisnis, tak terkecuali pebisnis waralaba.

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Amir Karamoy mengatakan, bisnis waralaba masih akan semarak tahun depan. Tak hanya waralaba lokal tapi juga waralaba asing. "Potensi pasar Indonesia jadi pemacu," ujar dia.

Berlakunya pasar bebas ASEAN, pewaralaba dari negeri tetangga di kawasan Asia Tenggara akan menyerbu pasar Indonesia. Pebisnis waralaba Thailand dan Filipina termasuk agresif mengincar bisnis di Indonesia. Dalam pameran Franchise & License Expo Indonesia 2014 belum lama ini, sekitar 45 brand waralaba asing siap merambah pasar Indonesia.

Mereka datang dari Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Jepang. Kebanyakan dari mereka membidik sektor makanan. "Ini bisnis paling unggul di tahun depan," kata Amir.

Naiknya pendapatan bertambahnya warga kelas menengah, berikut perubahan gaya hidup menjadi pendorong bisnis ini. Alasan yang sama menjadikan bisnis waralaba seperti ritel, salon dan spa, travel, pendidikan serta klinik kesehatan dan kecantikan juga menjanjikan. "Investor Jepang juga akan masuk bisnis kesehatan dan ritel lebih banyak lagi, " tandas Amir.

Pengamat waralaba Anang Sukandar menambahkan, bisnis waralaba kuliner masih akan mendominasi tahun depan. "Dibandingkan sektor lain, bidang makanan masih nomor satu," ujarnya. Bisnis ini menjanjikan karena pasarnya besar dan dibutuhkan semua orang sehingga perputaran uangnya lebih cepat.

Urutan kedua sektor ritel. Selanjutnya diisi sektor lain yang mayoritas berhubungan dengan kebutuhan warga dan gaya hidup konsumerisme. Sayang, peluang menggiurkan dari sektor kuliner, kata Amir dan Anang, dominan diambil waralaba asing. Adapun jagoan lokal, banyak yang bermain di sektor ritel. "Waralaba lokal jago kandang, padahal peluang di Asean juga terbuka, "ujar Amir.

Selasa, 30 Desember 2014

Peluang Bisnis Perangkat Elektronik

 
peluang bisnis terbaru
 
Banyaknya usaha elektronik yang ada saat ini, di karena kebutuhan masyarakat akan barang elektronik juga semakin meningkat.
 
NERACA
 
Permintaan masyarakat akan produk elektronik cukup tinggi, akibatnya usaha penjualan perangkat elektronik saat ini banyak ditemukan di berbagai tempat. Dari mulai usaha pembuatan barang elektronik, toko elektronik, usaha jasa reparasi barang elektronik, sampai Mandiri - UMKM - Mandiri Kredit Usaha Produktif elektronik banyak kita temukan di sekitar kita.
 
Apalagi, mengingat kalau saat ini produk elektronik bukan lagi menjadi barang mewah, hampir setiap rumah sudah memiliki barang elektronik. Tak peduli dari kalangan apa masyarakat tersebut. Ya, baik masyarakat menengah ke atas, maupun masyarakat menengah ke bawah sudah barang tentu menggunakan barang elektronik untuk memudahkan pekerjaan mereka.
 
Dengan kata lain, usaha di sektor elektronik memiliki prospek yang sangat cerah, apalagi saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Dan masyarakat pun memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk mempermudah pekerjaan mereka.
 
Tentu saja, tingginya minat dan daya beli konsumen akan barang elektronik, memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku Usaha elektronik. Seperti Ichen misalnya, keuntungan yang didapat cukup besar. Apalagi dia juga memberikan fasilitas kredit.
 
"Kan tidak semua konsumen punya banyak uang, saya bekerjasama dengan salah satu leasing untuk membiayai konsumen. Biasanya, konsumen yang ada di sini lebih mencari produk seperti televisi, PS, AC, kulkas, dan mesin cuci," sebut Ichen pemilik salah satu toko elektronik di bulangan Kebon Jeruk Jakarta barat.
 
Meski demikian, usaha di bidang ini juga pasti akan menemui kendala, nah kendala dalam menjalankan usaha ini biasanya adalah karena kurangnya modal untuk mengembangkan usaha. Karena untuk membuka Usaha elektronik, membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit, apalagi jika melihat ketatnya persaingan bisnis yang cukup ketat.
Kendala yg lainnya yaitu harga barang elektronik yg sering naik turun, seiring dgn naik turunnya nilai rupiah.
 
Memulai Usaha
 
Untuk memulai utamanya yang harus disiapkan adalah lokasi usaha yang strategis, setelah urusan lokasi usaha terpenuhi, selanjutnya cari informasi distributor barang elektronik yg dapat menyuplai produk elektronik.
 
Bisa saja degan bekerjasama pada toko grosir elektronik yang ada pusat penjualan elektronik seperti Glodok atau Mangga dua. Lalu, atur strategi pemasaran usaha elektronik milik Anda. Bisa degan membagikan brosur maupun pamflet di lingkungan sekitar toko Anda.
 
Selain itu Anda juga bisa beriklan di media sosial dengan cara free, atau jika punya dana lebih banyak, pasanglah iklan di berbagai mediabaik media cetak, elektronik, dimana semua itu bertujuan agar masyarakat mengetahui informasi mengenai keberadaan Usaha Anda.
 
Nah, jika usaha Anda ini sudah berjalan, bila perlu berikan potongan harga untuk pembelian produk tertentu. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk elektronik pada di toko Anda. Karena walau bagaimana pun faktor harga sangat menentukan penjualan Anda.
 
Perlu Anda ingat, kunci kesuksesan usaha elektronik adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Intinya, dengan menyediakan produk elektronik dengan teknologi terkini mampu menarik minat konsumen
 
Artikel lainnya